Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Kanjeng Ratu Esbeye mendamaikan para Ksatrianya

wayangBeberapa hari ini Petruk seperti orang linglung saja, matanya tak pernah lepas dari layar teve dan  membolak balik surat kabar yang sudah dibacanya berkali-kali sampai lejet, entah apa yang di carinya.

Melihat perilaku yang tidak seperti biasanya itu, Gareng terusik hatinya, tergelitik  untuk menanyakan apa sebernarnya yang terjadi pada saudaranya itu.

“ Cari apa to Truk? dari kemarin dan tadi, tak perhatikan kamu terus mentelengi tivi dan terus baca koran dan terus kamu bolak-balik gitu? kasihan kan korannya itu sampek lejet gitu.

Petruk mengalihkan pandangannya ke arah Gareng, dan dia ganti yang bertanya.” Gimana sih kamu ini Reng, masak tidak tahu umekke negoro iki?”

“Umek piye to Truk?. Gareng kembali bertanya.

“Lhadalah,apa kamu tidak tahu kalau para ksatria  sekarang lagi ada gonjang ganjing, entah apa yang diributkan,sampai-sampai Kanjeng Ratu Esbeye ikut terlibat menenangkan keributan itu”.Petruk menjelaskan.

“Kalau itu aku tahu,tapi yang aku tidak tahu adalah apa yang sebenarnya diributkan oleh satria  Polisi yang bergabung dengan satria Kejagung melawan satria  Kapeka itu.Terus kenapa kamu baca koran kayak orang lapar berita gitu?.Sambung Petruk.

“Aku lagi nyaring komentar-komentar dari para pakar,untuk mencari solusi yang paling baik,untuk mendamaikan para satria yang lagi geger itu”. jawab dari Petruk.

“Terus piye keputusan dari Kanjeng Ratu Esbeye itu? tanya Gareng lagi.

“Kalau Kanjeng Ratu Esbeye menginginkan agar pertikaian para satria itu diselesaikan di luar pengadilan”, jawab Petruk lagi.

“Terus piye komentar dari pakar itu?”,tanya Gareng lagi.

“Para komentator ada yang setuju dan ada yang tidak setuju” Jawab Petruk lagi.

“Kok begitu?” tanya Gareng singkat.

“ Ya iyalah,karena semua punya kepentingan, yang setuju karena mungkin dia igin negeri damai, sedang yang tidak setuju karena takut kehilangan mata pencahariannya, maklum pekerjaannya memang” berperkara” “,  Petruk menjelaskan.

“Sudahlah Truk, kita jangan ikut-ikutan larut dalam pertikaian para ksatria itu, lebih baik kita kerjakan pekerjaan kita saja, gak usah ngurusi yang kayak gitu,gak mathuk”,pungkas Gareng.

Kemudian keduanya terdiam, entah apa yang dipikirkan masing-masing.

 

0 comments :

Post a Comment