Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Domblong (bagian 4)

Pada domblong (bagian 3) dikisahkan …pada akhirnya Cak Gendon memahami jika dirinya sengaja dikorbankan alias menjadi kambing hitam, dan sebuah kesalahan dari dirinya menjadi momen untuk menyingkirkannya. Bagaimanakah kelanjutannya?

Beberapa hari setelah kepindahan Cak Gendon ke departemen lain. Kepindahan Cak Gendon masih menjadi perbincangan hangat diantara rekan-rekan sekerja. Ada yang yang simpati, karena selama ini Cak Gendon dianggap sebagai kawan dan karyawan yang sangat loyal pada pekerjaannya, juga sebagai panutan dalam bekerja. Juga dianggap sebagai kawan yang tidak serakah, karena bila mendapat uang tips selalu dibagi rata satu teamnya. Disisi lain ada yang senang dengan dipindahkannya Cak Gendon ke lain departemen.

“Sejak Cak Gendon kagak di sini suasananya seperti menjadi aneh ya,” kata salah seorang dari mereka.

“Iya, rasanya seperi kehilangan seorang kakak dan pembimbing, “ sahut yang lain.

“Cak Gendon, memang benar-benar patut jadi panutan , buktinya kita merasa kehilangan dirinya” kata yang lain.

“Kita bila bekerja harus menyintai pekerjaan itu sepenuh hati, dan harus mengerjakan sepenuh hati pula, itu nasehat yang selalu Cak Gendon tekankan pada kita,” kata yang lain.

“Kalau kita dapat uang tips , bagi rata pada semua anggota tim , jangan dikantongi sendiri, karena kerja kita adalah kerja tim, itu juga selalu dinasehatkan pada kita” kata yang lain.

“Kalau kita kerja, enjoy saja, sehingga seberat apapun pekerjaan kita akan terasa ringan, dan kita akan semakin mencintai pekerjaan kita, kata-kata itu juga selalu dinasehatkan pada kita.” Kata yang lain.

Ketika sedang asyik ngobrol membicarakan tentang Cak Gendon, datanglah seorang client, dia tampak celingukan, seperti sedang mencari sesuatu.

“Sedang mencari apa Pak “ sapa salah seorang karyawan .

“Ah, tidak, tidak cari apa-apa” jawab client itu.

“Barang-barang milik Bapak semua sudah diberangkatkan dengan kapal yang kemarin, tidak ada yang tertinggal kok Pak” terang karyawan itu.

“Saya tidak sedang mencari barang yang tertinggal, tapi mencari Cak Gendon, yang biasa mengurus barang-barang saya.” Kata client tersebut.

“Ooo… Cak Gendon, dia sudah tidak disini lagi Pak” jawab karyawan itu.

“Loh, kenapa? Cak Gendon keluar dari sini?” Tanya client itu.
“Cak Gendon tidak keluar dari peruhaan ini Pak, Cuma dipindahkan ke departemen saja” jawab karyawan itu.

“Dipindah? Kenapa dipindahkan?” Tanya client itu lagi.

“Gak tahu Pak, cuma yang saya tahu katanya rotasi biasa” jelas karyawan itu.

“Oooo…begitu, Oh.. ya Cak Gendon dipindahkan kemana ya? Tanya client itu.

“Masih dilokasi sini juga Pak, Cak Gendon dipindahkan ke bagian barang-barang frozen,” jawab karyawan itu.

“Di sebelah mana tempatnya?” Tanya client itu.

“Di gedung sebelah sana itu Pak, itu loh yang banyak container frozen “ jawab karyawan itu sambil menjelaskan lokasinya .

“ Terus siapa yang menggantikannya di sini sekarang?” Tanya client itu.

“Yang menggantikan Cak Gendon namanya Cak Pardi” jawab karyawan itu.

..oooOOOooo…

Ketika Cak Gendon sedang sibuk menyiapkan barang-barang yang akan dimasukkan ke dalam container frozen. Di lihatnya dari kejauhan tampak seseorang melambai-lambaikan tangannya . Cak Gendon bingung orang tersebut melambaikan tangan kepada siapa? Kepada dirinya ataukah kepada orang lain, ditengoknya ke kiri dan ke kanan tapi tidak ada orang lain di sana. Dia yakin kalau orang tersebut melambaikan tangannya ke padanya. Dilambaikannya juga tangannya untuk membalas lambaian orang itu.

Ketika orang itu semakin mendekat Cak Gendon baru tahu jika yang melambaikan tangannya tadi adalah seorang client yang dulu barang-barangnya biasa ditanganinya.

“Selamat Siang Pak, ada yang bisa saya Bantu” sapa Cak Gendon.

“Selamat siang juga, saya cuma mampir saja Cak Ndon” jawab client itu.

“Bapak kebetulan kemari atau sengaja kemari, jika ada yang bisa saya bantu, akan saya bantu” Cak Gendon basa basi.

“Ahh..tidak, aku tadi ketempat sampean yang lama, kata salah seorang disana, katanya Cak Gendon dipindahkan kemari” kata client itu.

“Biasalah Pak, namanya juga karyawan, soal rotasi dan mutasi itu kan hal yang rutin dilakukan perusahaan, agar tidak jenuhlah” kata Cak Gendon sambil tertawa.

“Oh Ya.. aku kemari memang sengaja mencari sampean Cak” client berterus terang.

“Ada hal apakah, sehingga Bapak mencari saya?” Tanya Cak Gendon.

“Saya hanya mau menyerahkan uang ini” jawab client itu sambil menyerahkan sebuah amplop

“Tapi saya sudah tidak lagi menangani barang – barang Bapak “ jawab Cak Gendon menolak pemberian client itu.

“Tidak apa-apa Cak, anggap saja ini sebagai ucapan terima kasih saya kepada Cak Gendon, karena telah mengurus barang-barang saya selama ini” client itu memaksa Cak Gendon untuk menerimanya. Setelah itu client berlalu meninggalkan Cak Gendon.

Sementara Cak Gendon masih domblong memegang amplop pemberian client yang berlalu tadi..


Bersambung……..

13 comments :

  1. Rejeki emang gak kemana yah... kata temenku, kalau kita bekerja dg tulus dan ikhlas sepenuh hati. aliran kebaikan itu akan mengucur dari arah yang tak pernah kita sangka :)

    Nice post pakde

    ReplyDelete
  2. asik juga kalo kambing hitam dapat angpao
    karma itu pakde...

    ReplyDelete
  3. itu bukti rejeki buah dari niat dan kebaikan cak gendon. Manakala beliau bekerja dengan niat yang tulus dan profesional niscaya rejeki dari Tuhan tidak akan lari kemana. Hehe...itu bukti rejeki buah dari niat dan kebaikan cak gendon. Manakala beliau bekerja dengan niat yang tulus dan profesional niscaya rejeki dari Tuhan tidak akan lari kemana. Hehe...

    ReplyDelete
  4. jadi ingat kata pepatah -takkan lari gunung dikejar-, orang baik pasti dicari dan dicintai dimanapun dia berada y pakde...hidup cak gendon

    salam dari malang

    ReplyDelete
  5. begitulah Dhe, kalo niat kita dalam bekerja adalah ikhlas semata mencari ridho dan diniaktkan ibadah, maka hasilnya adalah kebaikan di dunia berupa materi, silaturrahim, nama baik serta paha akhirat.

    ReplyDelete
  6. hehehe,,,ternyata namanya orang jujur itu pasti mujur ya Dhe,,,

    ReplyDelete
  7. Menanam kebaikan dptnya jg kebaikan ya pakde hehe

    ReplyDelete
  8. salam sahabat
    berarti cak Gendon memberikan kesan bagi para yang ditinggal nuh ndahneo lha kangen banget

    ReplyDelete
  9. apa yg kita tanam, itu yang kita petik,,,makasih dhe

    ReplyDelete
  10. Biasanya kalau orang yang baik dan dipindahkan ke bagian lain, pasti akan terasa ada yang aneh. Sperti kepindahan cak Gendon :D


    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    ReplyDelete
  11. wah sob, kok ceritanya ada bersambungnya.. udah banyak tu artikelnya..

    ReplyDelete
  12. Mau rapel baca kisahnya ya pakde...

    ReplyDelete
  13. wah ,,,bikin penasaran deh gan sambungannya

    saya tunggu post berikutnya juragan :)

    ReplyDelete