Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Bodohnya Aku

Ketika aku terbangun, aku arahkan pandanganku ke-kiri atas dinding kamar sebelah kiriku. Tepatnya kearah jam dinding yang tertempel di sana. Ku pandangi sambil mengucek-ucek mata, karena memang tidak begitu jelas, mungkin karena aku masih sangat mengantuk. Ini disebabkan karena aku terlambat tidur. Ketika aku perhatikan dengan seksama, ternyata jam sudah menunjukkan pukul empat pagi, belum waktu subuh memang, karena lamat-lamat masih terdengar tarkim. Mungkin kira-kira sepuluh menit lagi sudah datang waktu subuh.

Mata ini masih belum juga mau diajak kompromi, Aku masih benar-benar mengantuk, mataku masih kepingin terpejam beberapa saat lagi, rasanya berat benar untuk membuka mata ini lebih lama. Tak terasa aku tertidur lagi.

oooOooo

Aku mengambil wudlu dahulu, karena memang aku akan melaksanakan sholat shubuh, jadi harus bersuci dulu. Entah mengapa aku seperti orang yang baru belajar berwudlu, karena seperti lupa dengan urut-urutan berwudlu. Setiap kali aku berwudlu selalu salah- urutannya dan terbalik-balik. Yang seharusnya membasuh muka dulu tapi yang kulakukan membasuh kaki dahulu atau yang seharusnya mendahulukan bagian kanan tapi yang kulakukan justru yang kiri dahulu. Begitu terus berulang-ulang aku lakukan, entah sudah yang keberapa kali aku lakukan. Sehingga wudlu yang aku lakukan tidak kelar-kelar juga, karena selalu salah. Aku benar-benar seperti orang dungu..

Aku makin panik ketika iqomah sudah dikumandangkan. Iqomah dikumandangkan sebagai isyarat bila sholat berjama’ah akan segera dilaksanakan. Sementara aku masih sibuk dengan berwudlu. Hati ini ingin menangis karena kebodohanku ini . Kenapa ini bisa terjadi. Padahal aku sudah bertahun-tahun melakukan wudlu ini, dan tidak pernah menjadi masalah, karena memang sangat mudah menghapal dan mengingat urutan-urutan berwudlu, bahkan sudah hapal diluar kepala mana yang wajib dalam berwudlu dan mana yang sunah dalam berwudlu .

Aku bahkan semakin panik ketika terdengar suara imam sholat shubuh sudah memulai sholatnya, ini aku ketahui karena terdengar imam sholat shubuh sudah membaca surat Al-Fathihah. Sementara wudlu yang aku lakukan belum kelar-kelar juga. Aku makin bingung dengan yang aku alami ini, benar-benar suatu yang mustahi dalam keseharianku.


Puk…Puk….tiba-tiba terasa beberapa  tepukan di bahuku. Aku terkejut dan geragapan dibuatnya. Seketika aku tersadar. Ternyata ibunya arek-arek menepuk bahuku untuk membangunkanku yang tertidur lagi. Rupanya sedari tadi istriku menunggu aku untuk melakukan sholat subuh berjama’ah. “ Yah…Ayah, bangun Yah, sudah shubuh nih, Ayo segera bangun.”

MasyaAlloh, Ternyata yang aku alami tadi  cuma di alam  mimpi belaka.

7 comments :

  1. dalam tidur jika bermimpi tentang ibadah, selalu tidak selesai....atau tidak runtut....sy juga pernah mengalami...ada keraguan...dalam bacaan juga begitu....

    ReplyDelete
  2. Pertarungan antara ruhani dan jasmani menjelang subuh.
    Menjadi pelajaran yang baik bahwa terkadang tali ikatan kengantukan bisa sedemikian membelenggu kita dalam menuju kenikmatan yang sesungguhnyaPertarungan antara ruhani dan jasmani menjelang subuh.
    Menjadi pelajaran yang baik bahwa terkadang tali ikatan kengantukan bisa sedemikian membelenggu kita dalam menuju kenikmatan yang sesungguhnya

    ReplyDelete
  3. Antara hak dan kewajiban yang bertarung dalam menaklukkan sejatinya manusia tidak luput dari setiap kenikmatan yang terasa, diri ini terbuai olehnya ya Pak De.

    Sukses selalu.
    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
  4. ternyata mimpi toh... saya juga pernah pakde... mimpinya sudah sholat berjamaah di masjid... istri saya yang bingung, kok ayah gak ke masjid ya??? ketika bangun saya bilang saya sudah ke masjid koq... ayah itu mimpi kali... emang bener...

    ReplyDelete
  5. wah kebiasaan bagus tuh Pakde..memang kalau sudah terbiasa Berjama'ah mesti terbawa mimpi....

    ReplyDelete
  6. Pantes aja wudlunya sampai berkali-kali :) ternyata cuman mimpi.....

    ReplyDelete