Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Banyak Kawan, Banyak.............

view of the Parc du Mugel, in La Ciotat, Prove...Image via Wikipedia

Heran ya baca judulnya?
Maunya sih aku mau kasih judul "Banyak Kawan, Banyak Rejeki", tapi karena ceritanya gak seperti itu jadinya ya seperti judul di atas.

Yang Pasti kisah berikut ini jangan ditiru.

Kisah ini berawal dari pisah ranjangnya Mas Bondet, yang ditinggal minggat sama istinya ke rumah orang tuanya, dia pergi meninggalkan suaminya karena cemburu, entah apa yang menyebabkan cemburu, tahu tahu istrinya sudah pergi begitu saja.

Karena lama kesepian ditinggalkan sang istri tentu saja Mas Bondet blingsatan seperti cacing kepanasan yang membutuhkan siraman air yang sejuk untuk menuntaskan dahaganya.

Lirik sana lirik sini, akhirnya Mas Bondet menemukan sasaran tembak, eit...salah...menemukan orang yang mungkin bisa membuatnya tidak merasa haus dan lapar lagi.

Mas Bondet ini sebenarnya tidaklah cakep-cakep amat, sedang sedang sajalah, tapi dia sangat supel dalam pergaulannya, maklum dia berkerja sebagai pengawal expedisi, sehingga dia bisa mengenal berbagai watak manusia didalam pergaulannya.

Karena sifat pekerjaanyalah dia memillki banyak kawan dan kenalan dari berbagai kalangan mulai dari sopir,polisi, bos bos perusahaan, pokonya legkaplah kawan dia.

Kembali ke pisah ranjangnya Mas Bondet, karena ditinggal pergi sama istrinya Mas Bondet tentu saja kesepian, apalagi musim hujan begini, hemm tambah puyeng kepala Mas Bondet.

Rupanya diam diam ada perempuan lain yang memanfaatkan kesempatan ini, tentu saja perempuan ini tetangganya sendiri, masih punya suami lagi.
Mula mula hanya basa basi dan saling bertegur sapa di depan rumah saja, lama lama datang bertamu juga.
Mula mula masih sore sudah pamit pulang, eh...sekarang sudah malam belum juga pulang.

Tentu saja suami dan keluarga perempuan itu marah, ditegurlah Mas Bondet, eh lah..dalah, Mas Bondet cuek saja, seperti tidak terjadi apa apa gitu loh...
Karena tidak bisa dijak omong baik baik, akhirnya Mas Bondet dilaporkan ke perangkat kampung.
Perangkat kampung juga tidak bisa menyelesaikan masalah ini, digertaklah Mas Bondet oleh perangkat kampung dan keluarga perempuan itu, akan dilaporkan ke polisi.

Dasar bondet!!!, dilaporkan ke polisi bukannya takut, ehhh...malah menantang.
Benar, akhirnya memang bodet dibawa kekantor polisi setempat.

Ceritanya belum selesai kawan.

Dikantor polisi, pihak suami perempuan itu disarankan untuk berdamai saja, alias diselesaikan secara kekeluargaan.
Tentu saja pihak suami perempuan itu dan keluarganya tidak mau, lah wong istrinya digarong orang kok disuruh damai ya gak mau.

Sekarang keadaan menjadi berbalik arah, karena posisiMas Bondet di atas angin, loh...kok?, orang bersalah kok malah diatas angin, kenapa?
Kepada pihak suami perempuan itu, ditekankan jiga masih ingin meneruskan perkara ini, maka pihak perempuan harus memberi makan pada Mas Bondet dan juga mengganti upah minimum perhari pendapatan Mas Bondet selama dalam penyidikan sampai masa sidang pengadilan , karena status Mas bondet adalah sebagai tersangka dari keluarga suami perempuan.

Tentu saja keluarga suami perempuan itu tidak mau meneruskan perkara itu, bayangkan berapa beaya yang harus ditanggung untuk menghidupi bondet selama dalam tahanan, jangankan untuk mengganti beraya hidup Mas Bondet, untuk menghidupi keluarganya saja sudah kembang kempis.

Akhirnya secara resmi Mas Bondet dikeluarka dari tahanan polisi, dan tuduhan yang didakwakan pada dirinya dicabut.

Waktu dalam perjalanan pulang kerumah mas Bondet ditanya oleh kawannya, " Kok kamu bisa keluar dari perkara ini kamu pakai ilmu apa Ndet?"

Jawaban Mas Bondet enteng," Polisi yang menangani akau tadi adalah kawan -kawanku sendiri "


Dasar bondet












Reblog this post [with Zemanta]

8 comments :

  1. cerita yang menarik nih Pak De, cuma disini keadilannya dipertanyakan...? Jadi kita harus banyak kenal sama Polisi yaa... biar nanti kalo ada perkara bisa bebas.

    ReplyDelete
  2. hidup ini kadang kadang memang tak adil, ingat laguynya Bang Rhoma, yang benar dipenjara , yang salah tertawa......

    tentu cerita diatas adalah tolong-menolong dalam kesesatan dan ini tak patut ditiru

    ReplyDelete
  3. ha ha ha.. lucu juga, mirip banget dengan tetangga sebelah ceritanya. banyak kawan, banyak... bagus pakde ceritanya ^_^

    ReplyDelete
  4. Sebenarnya ini bukan ketidakadilan kok..

    dilihat dari cerita, secara pribadi menyimpulkan kalo bondet itu pengen pamer kalo punya teman polisi lah pas ditegur ama keluarga perempuan si bondet malah cuek2 aja, Padahal dia kan bisa berkata jujur dan mempertahankan diri

    ReplyDelete
  5. itulah salah satu gunanya pertemanan....he3x

    ReplyDelete
  6. simbiosis mutualisme .... sama-sama menguntungkan kedua belah pihak ... tapi kali ini menguntungkan dalam perbuatan yang tidak baik ...

    ReplyDelete
  7. wah inspiratif jg trnyata mas bondet, slain tu kreatif jg, cerdas,,stahuQ yg spt itu cuma abunawas,,eh nambah lagi trnyata,,,

    ReplyDelete