Image via Wikipedia
Hiduplah seorang Raja di sebuah negeri, yang tidak salah nama negerinya bernama Negeri Antahberantah. Nama raja negeri itu Gusti Kanjeng Ratu Esbeye. Raja negeri itu mempunyai perasaan yang sangat sensitif, kalau tak mau dibilang suka berprasangka (curiga ) terhadap setiap peristiwa di negeri itu. Coba simak yang berikut ini.
Saat terjadi ledakan bom di Hotel JW Merriot ( kalau tidak salah ejaan) dan Hotel Calritz ( itupun jika tak salah ejaan),di ibukota negeri tu, beliau mengadan jumpa pers yang mengutuk peristiwa itu, tetapi dalam pidatonya beliau juga mengungkapkan bahwa peristiwa itu “ada upaya dan usaha untuk menggagalkan pelantikan dirinya sebagai raja” dari “lawan politiknya”. bahkan beliau menunjukkan foto-foto dirinya yang dijadikan target atau sasaran latihan tembak.
Peristiwa yang kedua adalah saat Raja Esbeya yang ditunggu sikapnya terhadap pertikaian antara Kestria Kapeka yang dikeroyok Kesatria Kepolisian dimana kesatria ini bergabung dengan Kesatria Kejaksaan Agung. Dimana raja Esbeye tidak bisa tegas mengambil keputusan. Didalam pidatonya sang raja juga “mengungkapkan rasa curiganya terhadap usaha untuk merongrong kekuasaanya atau menjatuhkan kekuasaannya”.
Peristiwa yang ketiga adalah saat menanggapi Hak Angket Badai Century, dan maraknya Demontrasi Anti Korupsi, sang raja juga mencurigai adanya upaya untuk mendongkel kekuasaannya.
Mengapa harus berprasangka alias curiga, jika memang tidak pernah melakukan kesalahan atau keluarga sang Raja tidak melakukan kecurangan.
Kata bijak dari seorang ulama “ Kekayaan dan Kekuasaan adalah milik Tuhan, jika Tuhan menghendaki milknya kembali, siapa yang bisa menghalangi “
pakde aku baca cerita ini jadi inget sesuatu... :)
ReplyDeleteingat apa? kok nyolowedi( sepertinya rahasia), yang penting jangan vulgar
ReplyDeletekanjengnya kurang cantik juragan
ReplyDeletesepertinya kanjengnya berwajah pria :D
terima kasih sudah sharing juragan :)