Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Cak Nono dan Mesin Cuci

“Ternyata mencuci dengan mesin cuci gak bisa bersih “, tiba tiba cak Nono memecah keheningan. Saat itu cak Nono dan kawannya sedang  duduk santai, saat waktu beristirahat, di mushola tempat mereka bekerja.

“Sampean  pake mesin cuci tah Cak?”, sang kawan bertanya  pada cak Nono.

“Iya cak, tapi kok hasilnya kok “mblekethek”, cak nono mengeluh

“Cucian yang berwarna, dan dan yang putih sampean pisah tah?”, tanya sang kawan

“Enggak...., ya dicampur Cak”, jawab cak Nono.

“Nahhh..., kalo mencuci itu pakaian yang berwarna dan yang warna putih itu harus dipisah Cak, kalo gak dipisah kotorannya bisa membuat yang putih menjadi kusam”, sang kawan menjelaskan

“Ooo...begitu ya?”, kata cak Nono, tetapi sepertinya belum mengerti.

“Sampean kalau mencuci dengan mesin cuci, pakaian yang kotornya bandel harus disikat dahulu. Misalnya leher, lengan harus disikat dahulu agar kotorannya, baru dicuci dengan mesin cuci”. Sang kawan menjelaskan cara mencuci dengan mesin cuci.

“Kan menjadi percuma membeli mesin cuci”, kata cak Nono berdalih

“Ya tidak percuma Cak, mesin cuci diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia”, bantah sang kawan.

“Dengan mesin cuci, cucian tinggal dimasukan ke dalam mesin cuci, setelah itu bisa ditinggal untu mengerjakan pekerjaan yang lain kan, misal masak, menyapu dan yang lainnya. Coba  kalau mencuci secara konvensional, ya tidak bisa ditinggal - tinggal, kalu bisa setiap mencuci, semua harus direndam dulu, mesin cuci kan bisa diprogram ’rendam”, sang awan menjelaskan kelebihan menggunakan mesin cuci

“Kalau itu aku sudah mengerti Cak, mangkanya aku beli mesin cuci biar istriku gak capek”, kata cak Nono.

“Aku beli mesin cuci itu karena kasihan melihat istriku, yang capek mengurus anak, dan pekerjaan rumah yang lain”, kata cak Nono menjelaskan alasan dia membeli mesin cuci.

“Yang menjadi masalah itu, setelah lama aku perhatikan, pakaian kami kelihatan agak lebih ‘kumal’ dari sebelumnya”. Jelas cak Nono.

“Hasil gak memuaskan itu kan karena sampean salah dalam menggunakannya”, kata sang Kawan.

“Iya cak, rupanya selama ini kami salah dalam cara mencuci dengan mesin cuci, sekarang aku sudah tahu cara yang benar dalam mencuci”,  aku cak Nono.

“Suwun loh Cak”, kata Cak Nono.

“Alahhh... gitu saja, pake suwun segala”, kata sang kawan sambil tertawa.

Cak Nono cuma tersenyum simpul

0 comments :

Post a Comment