Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Blogger: Jangan menulis

Apa’an sih? Mau jadi provokator?

Sampean pasti heran dengan judul tulisan kali ini. Mana ada blogging tanpa menulis? Yang namanya blogging ya harus menulis. Kalau tidak menulis terus bagaimana pengunjung mengerti apa yang kita mau. Ada ada saja.

Bener loh, penulis mengajak pembaca semua untuk berhenti menulis. Ini bukan ajakan boikot. Tetapi ajakan ini demi kebaikan kita semua , sok-sok-an.

Sahabat blogger

Seorang blogger menulis sebuah artikel pasti ada yang ingin disampaikan kepada pembaca, entah itu sebuah curahan hati atau mungkin ada informasi yang harus diketahui oleh pembaca. Nah itulah pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Penulis ingin mengatakan: menulislah bila ada yang ingin di sampaikan atau bila informasi yang harus diketahui oleh pembaca.

Janganlah menulis, bila hati sedang dipenuhi rasa kebencian. Bila hati kita dipenuhi rasa kebencian terhadap sesuatu , maka apa yang kita tulis akan bernada menghujat, memaki, mengolok-olok . Dal hasil tulisan kita justru menjadi provokator untuk menistakan pihak lain, sehingga terjadi kerusakan dan instabilitas.

Janganlah menulis jika bertujuan untuk menyebarkan maksiat. Ingat!, apabila orang lain mengikuti ajakan kita bermaksiat, maka kita juga akan mendapatkan dosa seperti yang orang lain kerjakan tersebut. Jadi dosa kita akan semakin berlipat ganda.

Janganlah menulis jika bertujuan menyebarkan fitnah. Yang namanya fitnah pastilah bertujuan menyudutkan pihak lain dengan informasi yang tidak benar, dan penuh rekayasa. Apabila informasi yang tidak benar tersebut dipercayai orang banyak, pastilah menyebabkan kerugian pada orang lain.

Intinya janganlah menulis apabila tidak ada informasi yang disampaikan, jangan menulis atas dasar kebencian, jangan menulis untuk mengajak maksiat, dan jangan menulis untuk menyebarkan fitnah.

Jadi, berhentilah menulis apabila tidak bermanfaat untuk dirimu dan orang lain.

15 comments :

  1. nah bener itu kang, saya setuju banget dengan jangan menulis kalau hati kita sedang marah dan sedang galau, yang akibatnya jadi patal terhadap kemajuan dan moralitas bangsa...bener ngga coba?

    cuman kalau lagi marah sama para koruptor...misalnya, kalau ngga ditulis, terus...masa kita kudu pergi dulu ke KPK buat ngomelin mereka....berapa ongkosnya coba?...:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ongkosnya minta ganti sama KPK saja, siapa tahu dikasi lebihan buat makan dan minum he he he

      Delete
  2. semoga kita semua bisa terhindar dari semua jenis sikap dan kegiatan yang ditulis diatas ya, mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita memang harus berusaha untuk menghindari hal-hal yang berakibat buruk

      Delete
  3. Ada hadistnya juga yang cocok dengan ini Pakde : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam. ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah...ini hanya faktor kebetulan , mudah mudahan kita terhindar dari perbuatan yang tercela

      Delete
  4. Ditambah..jelang mau masuk Ramadhan seperti sekrng.. menulis bisa jd ladang amal ya De





    ReplyDelete
  5. menulis yg baik2 n bermenafaat utk semua kan pakde...

    ReplyDelete
  6. Satu sisi saya sepakat Pak Dhe untuk menulis dengan hati yang terkontrol, namun untuk sebuah tulisan yang sifatnya mengajak, jangan pula menjadikan sebuah tulisan yang pada akhirnya tidak dilakukan oleh si penulis sendiri, akhirnya kena dengan ucapannya sendiri deh. :D Semoga kita terus dapat saling mengingatkan ya Dhe. :D



    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih telah diingatkan, moga kita semua terhindar dari perbuatan yang tercela

      Delete
  7. ngeblog bisa menjadi ladang ibadah jika kita menulis yang bermanfaat ya pak ?

    ReplyDelete