Ketika…..
Para pandega
Para penegak
Di panggung sinema
Sungguh…….
Luar biasa
Bahkan…….
Nyaris sempurna
Lihatlah…
Aksi mereka
Seolah....
Tiada cela
Serba abu-abu
Antara boleh dan tabu
Seperti putusnya urat malu
Tiada lagi malu – malu
Maling, garong, rampok
Tipu-tipu, sogok-suap
Dan....
Entah apa lagi
hihi, malu itu mahal pakde :)
ReplyDeleteselamat pagi^^
Andai kesempurnaan itu berganti dan bertujuan memperbaiki negeri ya Pak
ReplyDeletekayaknya malu adalah barang langka di negeri ini pakdhe,,,
ReplyDeletesebagian besar "malu2in banget"
semoga kita terjaga olehNya
pakde..kalau sy memandang itu semua...yg bisa dikatakan rata-rata orang yang berkuasa (memegang kewenangan lebih) tapi berbuat tercela...maka sy nyaris berputus asa dengan rasa adil dari hukum yg ada.
ReplyDeleteTapi karena sy tidak memandang kearah itu...lebih banyak memandang pada reaksi alam....maka sy tetap berkuasa atas harapan keadilan yang akan datang....membalas semua kezaliman para kurawa..
Sempurna tak tersentuh hukum ya pakde :)
ReplyDeletekalo uratnya kena
ReplyDeletemusti ganti nama jadi ratna dong...
luarbiasa...malu sudah berubah jadi benda antik, yang ada sekarang adalah budaya tanpa malu.... , mau jadi apa negeri kita ini
ReplyDeletewih keren pak de postnya :D
ReplyDelete