Sungguh tragis
Senyum dingin meringis
Hati memiris teriris
Yang ada hanya isak tangis
Kartu Jaskesmas?
Buat apa?
Tak berlaku disini?
Kata siapa?
Lidah bersilat
Jidat berkilat
Mulut berbuih
Memutar fakta
Bayi mungil
Belumlah bernama
Kau tinggalkan
Di alam fana.
Lelaki bangka
Wanita renta
Tempat berlindung
Bayimu yang malang
Selamat jalan Linda
Menuju tidur panjangmu
Kami hanya bisa berdoa
Moga Tuhan mengasihimu
Sajak ini sengaja pakde buat untuk Linda, warga Tangerang, Dia telah berpulang .Dia mengalami pendarahan saat melahirkan, pulang paksa karena tidak memiliki beaya rumah sakit , dimana kartu “multiguna” , semacam kartu jamkesmas untuk warga miskin, tidak berlaku di rumah sakit , yang karenanya dia harus meregang nyawa dalam perjalanan.
tinggal tercenung pakde...membaca ini...indonesia riwayatmu dulu..........
ReplyDeletepemerintah yg buat aturan....pemerintah juga yg kurang sensitif dengan kondisi rakyat bawah,seperti ini...
ReplyDeleteastagfirullah.... tragis sekali.., Wahai para aparat terkait bukalah nuranimu, hidup di dunia hanya sementara..
ReplyDeleteironisnya malahan inong malinda yang sudah kaya raya mendapat fasilitas jamkesmas untuk operasi payudara
ReplyDeletetampilannya FB banget ... kaget pertama kali kunjungan ke sini :D
ReplyDeleteSebuah kritikan dan saya dukung untuk para pemegang amanah yang memiliki kewajiban atas pelayanan masyarakat untuk menjadi suatu perhatian yang tidak hanya diperhatikan tanpa suatu tindakan nyata menuju perbaikan.
ReplyDeleteSukses selalu untuk Pak De sekeluarga
Salam
Ejawantah's Blog
hmm...potret pelayanan masyarakat kemblai tercoreng,,dimna azas² prikemanusiaan mereka
ReplyDeletekasus ini banyak banget terjadi..sekarang rumah sakit bukan sebagai tempat menolong orang yang sakit, melainkan yang mampu..
ReplyDeletedurut bersedih pakde.....
ReplyDeletecuma gara orang miskin saja ruma sakit gag mau terima....
duitnya untuk operasi Melinda Dee pakde.
ReplyDeletesedikit ada kemiripan dengan salah satu keluarga saya, kartutu jamkesmasnya tidak berlaku keluar daerah ada salah satu keluarga saya, padahal kalau dari tulungagung ke blitar tetap di terima kartu jamkesmasnya, tapi kestika suatu hari ada pasien dari bliotar ke tulungagung malha di tolak katanya diluar daerah, aneh
ReplyDelete