Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Paimin, Kasman dan Strategi Perang

Suatu siang terjadi dialog antara Kasman dan Paimin di sudut teras gudang dimana mereka berdua bekerja. Mereka ngobrol karena memang saat itu waktu istirahat siang. Obrolan mereka sebenarnya sangat sederhana. Tetapi bila kita pikirkan secara dalam, obrolan itu penuh sarat makna.

Kasman: Min anakmu sekarang berapa?

Paimin: Ah… sampean ini ada-ada saja, sampean kan tahu kalau anakku itu cuman satu itu, ya cuma Fatah saja.

Kasman: Iya aku tahu…, maksudku itu kenapa Fatah tidak segera dikasih adik, kan dia sudah pantas punya adik. Kasihan dia sendirian saja, kalau punya adik kan dia bisa bermain dengan adiknya.

Paimin: Aku justru kasihan kalau Fatah punya adik.

Kasman: Loh kenapa?

Paimin: Sampean kan sudah tahu , aku ini sudah tua sedang anakku Fatah masih kecil.

Kasman: Maksudnya kamu takut tidak bisa memberi makan anak-anakmu? Apa kamu tidak percaya kepada Tuhan?

Paimin: Bukan aku tidak percaya adanya Tuhan. Justru karena aku takut pada Tuhan, aku tidak mau menelantarkan anakku. Yang aku takutkan adalah masa depan anak-anakku. Maksudku begini, Kita harus berpikir tentang suatu yang terburuk yang mungkin terjadi. Saat ini umurku 45 tahun sedang anakku umur 8 tahun, saat ini dia kelas 2 Sekolah Dasar, pada saat aku pensiun anakku baru tamat SLTA, tentu dia belum dewasa betul, coba bayangkan apa yang akan terjadi kalau aku meninggal dunia sebelum dia menyelesaikan sekolahnya. Dan coba bayangkan apa yang akan terjadi kalau dia mempunyai adik, bisakah dia menghidupi dirinya dan adiknya.

Kasman: Itu namanya kamu sudah menyerah sebelum berperang.

Paimin: Bukan,… bukan menyerah sebelum berperang, tapi aku punya strategi dan mempersiapkan perbekalan sebelum berangkat ke medan perang.

Setelah itu kedua terdiam, entah apa yang ada dalam lamunan mereka berdua.

4 comments :

  1. selamat pagi pakde
    kirain tadi masuk ke facebook....

    ReplyDelete
  2. hmmm, rejeki sdh ada yg mengatur, kita manusia hny berusaha dan tawakal, selalu berbaik sangka pada Allah, mudah2an Sang Khalik memberi kemurahan rizkiNYA pd kita semua...Amin.

    ReplyDelete