Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Kerudung Hitam

Aku terkejut…tiba-tiba aku berada tepat didepan pintu rumah mantan pacarku. Ya …aku berdiri tepat di depan pintu bersama putra laki-lakiku semata- wayang, putraku berusia delapan tahun, putraku diam saja tidak bertanya apapun, padahal dia biasanya suka bertanya tentang hal yang tidak dimengertinya.

Aku kemudian mengetuk pintu sembari mengucap salam “ Assalamu’alaikum”.
Dari dalam aku mendengar sahutan salam dari si-empunya rumah, kemudian terdengar langkah-langkah menuju pintu.

Ketika pintu dibuka, muncullah sesosok seorang ibu yang sudah aku kukenal, dia tersenyum kepadaku, “ Wahhh.. nak Sulas toh ini, lama sekali tidak kesini…. kemana saja? Ibu kangen loh”. Aku heran mengapa mengapa dia tidak marah kepadaku, padahal aku telah membuat sakit hatinya. Yahh… aku telah membuat hatinya terluka.

Aku memandangi raut wajah ibu itu dalam-dalam, raut wajah beliau tetap seperti dahulu…tenang dan kalau bicara santun sekali, maklumlah beliau asli Yogya.

“ Saya tidak kemana-mana Bu, saya masih tinggal di Surabaya kok” jawabku. Kemudian aku dipersilahkan masuk kedalam, dan setelah itu kami berbincang-bincang , saat kami berbincang-bincang dari arah jendela aku melihat seseorang wanita yang sangat kukenal sedang menjemur cucian, ya… dia adalah mantan pacarku. Rupanya dia tidak tahu kalau aku sekarang sedang di rumahnya.

Pandanganku ku arahkan kesekeliling ruang tamu, semuanya seperti dahulu, tidak ada yang berubah. “ Cari apa nak Sulas?”. Aku dikejutkan oleh pertanyaan beliau, “ Ah.. tidak bu, lukisan –lukisan itu masih awet ya bu “ jawabku tergagap-gagap, karena aku sebenarnya sedang mencari sesuatu.

Setelah kami berbincang sebentar, aku minta ijin untuk bertemu mantan pacarku, “ Bu, boleh saya menemui Sri?”. “ Boleh-boleh, sebentar nak Sulas…aku panggilkan”, sahutnya sambil berdiri dan berjalan menuju kedalam.

Tak lama kemudian Sri, mantan pacarku muncul dan menemuiku, aku memandangnya dalam-dalam wajahnya tetap seperti dahulu kinyis-kinyisss…..

Aku bahkan dibuat terkejut oleh sikapnya, dia tidak marah atau mengatakan sesuatu yang menunjukkan rasa tidak sukanya karena perbuatanku dahulu.

Dadaku berdegup kencang, aku memberanikan diri untuk bertanya kepadanya, “ Putramu berapa Sri? dan kenalkan ini putraku", aku mencba untuk mengenalkan putraku, dan aku menanyakan ini karena di ruang tamu aku tidak melihat foto-foto pernikahan atau anak kecil.

Degup dadaku semakin kencang ketika dia menjawab “ Aku belum punya anak, karena aku belum menikah, aku menunggu kamu sampai sekarang” jawabnya dengan suara lirih seraya mengusap kepala putraku.

Kemudian dia masuk ke dalam dan ketika kembali dia membawa sesuatu untuk ditunjukkan kepadaku, dia menunjukkan kepadaku sebuah kerudung warna putih .“Ini adalah pemberian kamu waktu itu, dan ini aku simpan sampai kini, ini kujadikan sebagai obat rinduku kepadamu”, aku tercengang karena menurut perasaanku, aku tidak pernah memberikan dia sebuah kerudung, atau mungkin aku sudah lupa. Tapi aku diam saja tidak menyahut.

“ Jika kamu tidak keberatan, berilah aku kerudung warna hitam, sebagai pengganti kerudung warna putih yang sudah mulai usang ini” katanya kembali. Sekali lagi aku diam saja.

“Mari kita kekebun belakang” ajak Sri. Aku mengikutinya saja, padahal dalam hati aku bingung karena dulu waktu kami masih berpacaran dibelakang rumahnya tidak ada kebun , mungkin aku sudah lupa, atau mungkin aku seorang pelupa.

“Disinilah kita dulu berpacaran, disini kita mengikat janji kita, janji itu akan kutepati, aku tidak akan menikah dengan orang lain, aku hanya akan menikah dengan kamu” Sri mengatakan itu seolah-olah mengingatkan .

Aku tertegun dan terdiam tidak dapat mengucapkan sepatah katapun untuk menjawabnya.

Dia kemudian mendekatkan tubuhnya kepadaku, entah apa yang akan dilakukannya, aku mencoba menghindar, aku malu, karena di dekatku ada putraku.

Tiba-tiba…plak..plak terasa ada tangan yang menampar wajahku, dan aku tergagap-gagap kemudian aku terbangun. Ahh... rupanya yang menamparku tadi adalah putraku yang ngelindur dalam tidurnya , ketika aku melihat jam pada dinding , waktu menunjukkan pukul tiga malam. Kemudian aku bangun dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi untuk pis and currrrrrr….

“ Alhamdulillah…., untung semua tadi hanya mimpi” gumanku dalam hati.

14 comments :

  1. iiih...hayoooo mimpi CLBK yo Pakde hehehe...

    ReplyDelete
  2. CBLK? enggak lah yawww, memikirkan saja tidak, tahu-tahu mimpi datang begitu saja tanpa kulonuwun he he he....

    ReplyDelete
  3. wah jangan -jangan pakde kangen ama masa lalunya ya sampai terbawa mimpi

    ReplyDelete
  4. kalau itu bukan mimpi bisa-bisa panjang urusannya he.he..
    nuwun Pakde

    ReplyDelete
  5. @warsito: manusia kan sudah jamak kalo pengen masa lalu terulang kembali, misalnya kita pengin sambal terasi buatan ibu

    @Sukadi:bukan panjang lagi urusannya, tapi berape and runyam

    ReplyDelete
  6. selamat pagi pakde
    selalu update ya
    keren!

    ReplyDelete
  7. haa manatan pacar ketemu lagi
    ya lega pak dhe

    ReplyDelete
  8. hahaha...ada ada aja...tak kirain serius tadi pak de...ternyata mimpi hehehehe 10000% setuju deh ama pak de...

    maaaf lama nga posting dan berkunjung...sibuk di dunia nyata heee

    ReplyDelete
  9. GUBRAK!!! walah pakde aku wes moco sampe serius lho dari awal haha.. eh diakhir paragraf malah dikejutkan dengan ternyata ini hanya mimpi hahahaha.....

    Tapi aslinya si Mbak sri iki wes naik pelaminan urung toh pakde? Wah pasti sampean lagi kangen ki sampe keinget dalam mimpi, untung ngelindur'e ra nyebut2 nama si Mbak Sri pakde klo ndak bisa kena Plak dari Si Mbak yg sekarang jadi Istri sampean wkwkwk...

    Semangat n Met aktivitas Pakde...

    ReplyDelete
  10. @ Tomo
    @abangjo
    @ free download
    @ ferdinand
    @tips on public speaking

    untuk semuanya ini memang benar mimpi, dan pagi harinyalangsung pakde tulis

    untungnya pakde juga tidak ngelindur menyebut nama mbak sri, sebab biasanya pakde juga suka ngelindur kalo tidur

    ReplyDelete
  11. ha ha ha .... pakde bisa ajaaa, lagi baca serius eeeeehhh buntutnya.....***cuma mimpiiii*** ha ha ha

    semoga sukses selalu n TETAP SEMANGAT

    ReplyDelete
  12. salam dulu ,balas kunjungan nih ,buat aktor kita pakde sulas ,lama gak bw , alasannya kadang internet lemot, malas padahal kangen juga.

    ReplyDelete
  13. kayaknya blog ini ganti wajah ,makin keren aja pakde disalonin kemana ya.

    ReplyDelete