Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Percakapan Dokter dan Pasien

Suatu hari seorang pasien pergi kedokter untuk berkonsultasi dan periksa kesehatannya, karena dia beberapa hari ini menderita sakit kepala yang luar biasa. Ketika di check tensi darahnya ternyata tekanan darahnya sangat tinggi,

Dokter: Tensi darah sampean tinggi sekali,Kenapa? Apakah ada masalah di tempat kerja?

Pasien: Benar dokter

Dokter: Ada masalah apa?

Pasien: Begini dokter, saya dipindahkan dari bagian penerimaan barang ke bagian administrasi.

Dokter: Loh itu kan bagus, artinya sampean mendapat promosi.

Pasien: Benar dokter, saya memang mendapat promosi, tetapi secara financial saya justru kehilangan pendapatan, itulah yang menjadi beban pikiran saya beberapa hari ini.

Dokter: Sampean seharusya bersyukur dipindahkan dari bagian penerimaan barang, dengan begitu sampean terhindar dari dosa dan makan barang haram. Saya tahu , sampean pasti mendapat uang atau tips dari para pengirim barang bukan?

Pasien: Benar dokter.

Dokter: Para pengirim barang memberi sampean tips baik berupa uang ataupun bentuk lain pasti mempunyai tujuan tertentu, salah satunya adalah agar sampean memudahkan atau paling tidak sampean tidak mempersulit dalam penerimaan barang , walaupun mereka tidak mengatakannya kepada sampean, saya yakin pasti sampean akan memberikan pelayanan yang berbeda kepada mereka yang tidak memberi tips kepada sampean.

Pasien: diam saja

Dokter: Tips itu sama dengan suap, suap itu haram, jika sampean , istri sampean dan anak-anak sampean dan keluarga sampean semua makan dari uang haram , maka apa yang dimakan tidak mendapat barokah dari harta sampean

Pasien: Saya harus bagaimana dokter?

Dokter: Semua harus sampean terima dengan ihlas, dan sampean harus bersyukur karena telah mendapat jalan untuk terhindar dari harta atau uang yang haram.

Ketika sang pasien benar-benar meresapi nasehat sang dokter untuk menerima secara ihlas keputusan perusahaannya, dan dia meyakini bahwa dia telah terhindar dari makan barang yang haram, sekarang batinnya lebih tenang, dan lebih bahagia daripada sewaktu masih bekerja dibagian penerimaan barang. Padahal dahulu istri dan anak-anaknya sering sakit-sakitan.

4 comments :

  1. Pekerjaan dengan sabetan, tapi tidak halal untuk apa. Lebih baik yang gaji kecil tapi halal.

    ReplyDelete
  2. kebanyakan masih hidup dari uang ceperan daripada gaji ...
    gpp gaji kecil asal ceperannya ....!!!

    ReplyDelete
  3. sang dokter pasti punya kerjaan lain selain praktek kedokteran, jadi ustadz di mushollah-nya. hehe

    ReplyDelete
  4. artikel yang bagus..
    salam kenal ya.. ditunggu ya komentar baliknnya di blog saya :)

    ReplyDelete