Tim Van Damme Pakde Sulas

Me

Blog

Bendot dan Bondet

JEMBER, EAST JAVA, INDONESIA - AUGUST 02:  A m...Image by Getty Images via Daylife

Kisah ini bertutur tentang Bendot dan Bondet, dua orang kakak beradik, dua anak kembar, dan kembarnya kembar identik, tahukan maksudnya?, itu loh.. kembar yang sama persis wajahnya, sehingga sangat sulit untuk membedakannya, jangankan orang lain, ayahnya sendiri saja sulit untuk membedakannya mana yang Bendot dan mana yang Bondet, maklum ayahnya sibuk berkerja jadi ketemu anaknya cuma saat malam saja.

Walaupun mereka bersaudara, kembar lagi, tapi ternyata mereka mempunyai perilaku dan kepribadian yang sangat bertolak belakang satu sama lainnya, berbeda banget gitu loh..

Bendot, sejak kecil perilakunya pembangkang, mau menang sendiri, nakal, suka mabok, ogah -ogahan dalam menjalankan ibadah agamanya, jangan ditanya lagi , gak pernah lengkap sholat lima waktunya apalagi puasa, pokoknya mokong dech....

Sedang yang namanya Bondet, anak ini pendiam, penurut, suka mengalah, suka beramal,ibadah agamnya sangat bagus, pendek kata nilainya bagus dah.. pokoknya imutlah...

Ayah mereka adalah seorang pejabat disuatu kota disebelah selatan propinsi Jawa Timur, walaupun dia seorang yang sangat berpengaruh, pejabat ini dikenal sebagai pejabat yang adil, baik terhadap keluarganya dan rakyatnya.

Walaupun kedua anaknya mempunyai perilaku yang saling bertolak belakang, sang ayah menyayangi dan mengasihi kedua anaknya dengan kasih sayang yang sama, tidak membedakan satu sama lainnya, mereka juga mendapatkan pendidikan yang sama.

Ketika Bendot dan Bondet sudah dewasa, dan sudah menyelesaikan pendidikan SMAnya, dikirimlah mereka oleh orang tuanya ke Surabaya, untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, kebetulan keduanya diterima diperguruan tinggi ternama di Surabaya, hati siapa yang tak bangga bila anaknya diterima dperguruan tinggi ternama, demikian juaga hati orang tua Bendot dan Bondet.

Pergaulan?, yach....pergulan dapat mengubah segalanya. Demikian juga Bendot dan Bondet, dalam bersosialisasi ditempat barunya, mereka mulai mendapatkan teman-teman yang baru, dengan latar belakang yang berbeda beda, dengan membawa pengaruh yang berbeda-beda pula.

Setelah sekian waktu berinteraksi dengan teman-teman yang baru, dan di lingkungan yang baru. Bendot merasakan tidak ada sesuatu yang berbeda dari pergaulan yang lama yaitu berkawan dengan pemabok, pejudi dah... pokoknya yang itu itu juga.
Hal ini membuat Bendot mulai menyadari, buat apa jauh jauh pergi ke Surabaya jika hanya untuk melakukan hal sama pada saat di desanya.

Hatinya mulai tergerak untuk berbuat yang lebih baik, tentu saja hatinya malu untuk mengawali berbuat yang baik, dikuatkan juga hatinya untuk mengawali sholat berjamaah di musholah dekat indekostnya, tentu saja dia merasakan keanehan pada dirinya ,seolah olah semua mata tertuju padanya dan dengan pandangan tak percaya. Singkat kata dan singkat cerita, Bendot telah berubah menjadi orang baik, dan alim, dan berubah total seratus delapan puluh derajat, pokoknya berubah menjadi baik dech....

Sementara Bondet juga medapatkan teman teman yang baru di lingkungan yang baru, dia juga mendapatkan pengaruh dari pegaulannya. Tapi Bondet yang tadinya seperti kecap nomer satu, sekarang berubah total, dia yang tadinya hidup dikota kecil sekarang hidup dikota besar, Bondet terpesona dan silau dengan kehidupan kota, dia mulai berkenalan dengan yang namanya minuman keras, mabok, narkoba dan lain lainnya, ibaratnya seperti kuda yang lepas dari kendalinya,pokoknya liar gitu loh...

Bondet sekarang bahkan lebih tenggelam lagi dalam lautan kemaksiatan, dia sudah mulai berani memakai uang yang kirim ayahnya untuk kuliah dipakainya untuk membeli obat-obaran dan bejudi. Singkat cerita Bondet sudah jauh terjerumus dalam jurang kedzaliman, dia sudah berani melakukan pencurian dan kekerasan untuk dapat memenuhi kehidupan maksiatnya.

Segala sesuatu pasti ada akhirnya, demikian juga dengan kisah ini, pada akhirnya Bondet ditangkap polisi karena telah melakukan kejahatan.

Saat dinterograsi polisi, Bondet mengakui telah melakukan kejahatan dan juga mengaku kalau dia adalah anaknya seorang pejabat.

Untuk memastikan kebenaran dari keterangan Bondet, polisi memanggil orang tuanya untuk dikonfimasi kebenarannya, maklum polisi juga merasa tak enak jika harus berhadapan dengan pejabat negara , ya nggak?.

Ayah Bondet tentu sangat terkejut begitu mendapat penjelasan polisi, jika anaknya yang dulu dikenal sebagai anak yang imut, telah tersesat dalam dunia kemaksiatan dan sekarang telah menjadi berandalan.

Ayah Bondet benar-benar seorang yang sangat adil, walaupun dia marah dan malu terhadap perbuatan anaknya, dia tetap berkepala dingin,dia tetap santun, dia tidak mau menggunakan pengaruhnya untuk melepaskan anaknya dari pertanggungjawaban hukum.

Dia berkata " Benar Bondet adalah anakku, tapi dia harus bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukannya, jika dia telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum dia harus dihukum "

Dan Dia berkata lagi, " Aku mendidik anak-anakku dengan pendidikan yang baik, semua kewajibanku sebagai ayah telah kulaksanakan, dan sekarang mereka sudah dewasa , mereka harus bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri"

Oooaalah.... Bondetttt!!!





Reblog this post [with Zemanta]

4 comments :

  1. PERTAMAX ga ni

    Di paghi buta Gus Ikhwan udah posting baru.....
    Di Gubuk Gus Ikhwan ada postingan baru soal
    PageRankAlert: Laporan Update PageRank via Mail

    Ayo jadikan jumlah komerntar Gus Ikhwan genbap di angka 3000 kurang 19 komentar lagi Genap 3000 komentar dari 102 postingan

    Komen balik ya sahabat

    ReplyDelete
  2. cerita yang menarik nih Pakde, memang semua itu tergantung pada lingkungan & teman2nya bergaul.
    Lingkungan yang baik itu seperti parfum yang memberikan manfaat kepada yang membawanya, yang menjual sekaligus yang membelinya.

    trims atas ceritanya sukses terus Pakde n tetap semangat

    ReplyDelete
  3. lingkungan merupakan faktor yang paling mempengaruhi dalam kehidupan ....

    tergantung pada diri kita sendiri mau larut apa tidak pada keadaan lingkungan tersebut ....

    ReplyDelete