Raden Ajeng Cempluk Srini, yaaa.....iyalahhh.......

Image via Wikipedia

Kacang ora ninggalake lanjaran
Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya

Tabiat para elit dinegeri Antahberantah rupanya hampir sama ( kalau tidak mau dikatakan sama) dengan Kanjeng Ratunya,yaitu suka berprasangka alias curiga.

Kali ini yang jadi lakon Raden Ajeng Cempluk Srini, seorang pembantu sang raja yang sangat dipercaya untuk mengurusi perputaran uang kerajaan. Sang Cempluk Srini akhir- akhir ini menjadi sorotan.Dia diduga terlibat, entah itu langsung atau tidak langsung dalam mengucurkan dana talangan untuk musibah Badai Century.

Sekarang sedang ditelusuri siapa saja yang terlibat dalam skandal itu, dan siapa sajayang menikmati dana talangan itu, bahkan sudah dibentuk Pansus Badai Century oleh wakil-wakil rakyat, dimana nama Raden Ajeng Cempluk Srini juga terdaftar namanya. Yang lebih ekstrim lagi juga ada desakan untuk sementara waktu Sang Cempluk srini diminta untuk dinonaktifkan dari jabatannya.

Dalam menanggapi terbentuknya Pansus itu dengan terus terang Cempluk Srini menuding ada udang dibalik rempeyek eh.. salah, ada muatan politis, yang bertujuan untuk menjungkalkan dirinya dari kursi empuk yang didudukinya.

Bahkan dengan tidak sungkan dia menunjuk Bang Ical yang mantan koleganya sebagai orang yang tidak suka padanya. Padahal menurut Bang Ical ketika ditanya tentang tudingan itu, kalau dirinya tidak ada masalah dengan Cempluk Srini, baik secara pribadi atau sebagai kolega pemerintahan.

Mengapa Raden Ajeng Cempluk Srini, begitu curiga ada usaha untuk menggulingkan dirinya dari jabatannya?
Adakah sesuatu yang disembunyikannya?

Seorang Purnawirawan Polisi di dusun kami mengatakan " Jika seseorang mencurigai orang lain akan berbuat jahat pada dirinya, bisa dipastikan kalau orang tersebut pasti pernah berbuat jahat pada orang lain"