“Ayah,ihlas itu apa?”, tiba-tiba anakku bertanya.
“Ihlas adalah amal dan perbuatan yang tidak mengharapkan sesuatu balasan, dan hanya mengharapkan ridha dari Alloh semata”, jawabku.
“Ayah, apabila kita mengerjakan sholat, tetapi kita mengharapkan balasan surga dari Alloh, apakah itu namanya ihlas?”, anakku kembali mengajukan pertanyaan.
Aku tercengang dengan pertanyaan anakku, bingung bagaimana cara menjawabnya, bagaimana cara menerangkannya, karena anakku baru kelas enam sekolah dasar.
Aku tidak mungkin menjawab sekenanya, karena jawabanku pasti akan menjadi pijakan anakku dalam melakukan sesuatu ibadah dan amalan apapun.
“Anakku, sholat merupakan sebuah kewajiban hamba kepada penciptanya, yaitu Alloh, bila kita tidak melaksanakannya atau meninggalannya maka kita akan mendapat hukuman dari Alloh, dan bila melaksanakan perintahnya maka kita akan hadiah dari Alloh. Terus apa bentuk hukuman dan hadiah dari Alloh itu? ya, terserah kepada Alloh. Misal yang yang meninggalkan sholat mendapat hukuman masuk neraka, sedang yang yang mendirikan sholat mendapat hadiah surga. Kita tidak bisa hitung-hitungan dalam beribadah kepada Alloh, kita tidak seperti orang jual – beli. Kita hanya diperintah untuk beribadah, dan imbalannya terserah Alloh” aku mencoba menjelasan kepada anakku
“Jadi , bila kita beribadah dan beramal kebaikan itu kita hanya “karena Alloh” tidak boleh di embel-embeli “biar mendapat surga” ya Yah?” anakku mencoba menegaskan apa yang telah aku terangkan
“Ya, Anakku, karena untuk mendapat surga itu perlu “rahmat Alloh”, tidak ada satupun jaminan bila kita mengerjakan kebaikan itu pasti masuk surga, bila alloh tidak memberikan rahmatnya kepada kita.” jawabku mantab
Kami kemudian berbincang tentang lain hal.
Harus hati-hati menerangkan sesuatu pada anak-anak, apalagi berkaitan dengan tauhid, kalau salah menerangkan bisa-bisa kesalahan itu dibawa sampai dia dewasa..
ReplyDeletememang harus sangat hati-hati, bila salah bisa dibawa sampai akherat
Deleteberbincang hal lain yang mengarah ke itu juga kan pakde?
ReplyDeletebenar begitu
ReplyDelete