Pagi ini begitu ceriah, sehingga burung-burungpun tiada segan menyanyikan lagu yang merdu. Tapi tidak dengan dengan raut beberapa orang di seberang sana, mereka tampak bersungut-sungut seakan mau keluar tanduknya untuk menyerang seseorang atau bahkan ada yang kebakaran jenggot padahal mereka tidak berjenggot. Pusing bukan, mau ngomongin apaan sih penulis ini, tenang….semua pasti juga akan tahu.
Hari ini aku sangat bangga dengan apa yang telah di”lakukan” oleh pemimpin negara ini, dengan “gagah berani” memerintahkan untuk EKSEKUSI terpidana mati karena kasus narkoba, tidak seperti pemimpin sebelumnya yang tidak pernah berani melakukan hal yang sama.
Kita pasti juga tahu , resiko apa yang akan kita terima sebagai konsekuensi. Tapi apa mungkin kita akan mengorbanku ratusan ribu per hari nyawa anak bangsa ini hanya untuk menyelamatkan segelintir nyawa.
Mereka boleh memanggil pulang para duta besarnya, atau mengancam untuk memutuskan hubungan diplomatiknya. Tapi kita harus menegakkan harga diri kita sebagai bangsa dan negara. Mereka melakukan “protes” juga karena ada kepentingan politik dalam negerinya. Tidaklah murni untuk menyelamatkan “para gembong” demi kemanusiaan.
Bolehlah mereka berdalih “demi kemanusian” untuk menyelamatkan para gembong narkoba. Bagaimana mereka berusaha untuk menyelamatkan para gembong narkoba dengan berdalih demi rasa kemanusian sedang para gembong narkoba sendiri tidak pernah menganggap anak bangsa ini sebagai manusia.
Bapak Presiden yang pemberani, LANJUTKAN EKSEKUSI PARA GEMBONG NARKOBA, KAMI SELALU MENDUKUNGMU,AYO!!! KITA TUMPAS MEREKA. BILA MEMUNGKIN EKSEKUSI PULA KORUPTOR DI NEGERI INI. KARENA MEREKA TAK LEBIH HANYA BINATANG MELATA
0 comments :
Post a Comment