Apa’an sih? Mau jadi provokator?
Sampean pasti heran dengan judul tulisan kali ini. Mana ada blogging tanpa menulis? Yang namanya blogging ya harus menulis. Kalau tidak menulis terus bagaimana pengunjung mengerti apa yang kita mau. Ada ada saja.
Bener loh, penulis mengajak pembaca semua untuk berhenti menulis. Ini bukan ajakan boikot. Tetapi ajakan ini demi kebaikan kita semua , sok-sok-an.
Sahabat blogger
Seorang blogger menulis sebuah artikel pasti ada yang ingin disampaikan kepada pembaca, entah itu sebuah curahan hati atau mungkin ada informasi yang harus diketahui oleh pembaca. Nah itulah pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Penulis ingin mengatakan: menulislah bila ada yang ingin di sampaikan atau bila informasi yang harus diketahui oleh pembaca.
Janganlah menulis, bila hati sedang dipenuhi rasa kebencian. Bila hati kita dipenuhi rasa kebencian terhadap sesuatu , maka apa yang kita tulis akan bernada menghujat, memaki, mengolok-olok . Dal hasil tulisan kita justru menjadi provokator untuk menistakan pihak lain, sehingga terjadi kerusakan dan instabilitas.
Janganlah menulis jika bertujuan untuk menyebarkan maksiat. Ingat!, apabila orang lain mengikuti ajakan kita bermaksiat, maka kita juga akan mendapatkan dosa seperti yang orang lain kerjakan tersebut. Jadi dosa kita akan semakin berlipat ganda.
Janganlah menulis jika bertujuan menyebarkan fitnah. Yang namanya fitnah pastilah bertujuan menyudutkan pihak lain dengan informasi yang tidak benar, dan penuh rekayasa. Apabila informasi yang tidak benar tersebut dipercayai orang banyak, pastilah menyebabkan kerugian pada orang lain.
Intinya janganlah menulis apabila tidak ada informasi yang disampaikan, jangan menulis atas dasar kebencian, jangan menulis untuk mengajak maksiat, dan jangan menulis untuk menyebarkan fitnah.
Jadi, berhentilah menulis apabila tidak bermanfaat untuk dirimu dan orang lain.
nah bener itu kang, saya setuju banget dengan jangan menulis kalau hati kita sedang marah dan sedang galau, yang akibatnya jadi patal terhadap kemajuan dan moralitas bangsa...bener ngga coba?
ReplyDeletecuman kalau lagi marah sama para koruptor...misalnya, kalau ngga ditulis, terus...masa kita kudu pergi dulu ke KPK buat ngomelin mereka....berapa ongkosnya coba?...:-)
ongkosnya minta ganti sama KPK saja, siapa tahu dikasi lebihan buat makan dan minum he he he
Deletesemoga kita semua bisa terhindar dari semua jenis sikap dan kegiatan yang ditulis diatas ya, mas
ReplyDeletekita memang harus berusaha untuk menghindari hal-hal yang berakibat buruk
DeleteAda hadistnya juga yang cocok dengan ini Pakde : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam. ...
ReplyDeletewah...ini hanya faktor kebetulan , mudah mudahan kita terhindar dari perbuatan yang tercela
DeleteDitambah..jelang mau masuk Ramadhan seperti sekrng.. menulis bisa jd ladang amal ya De
ReplyDeleteinsya'Alloh demikian sahabat
Deletemenulis yg baik2 n bermenafaat utk semua kan pakde...
ReplyDeletebetul betul betul,
DeleteSatu sisi saya sepakat Pak Dhe untuk menulis dengan hati yang terkontrol, namun untuk sebuah tulisan yang sifatnya mengajak, jangan pula menjadikan sebuah tulisan yang pada akhirnya tidak dilakukan oleh si penulis sendiri, akhirnya kena dengan ucapannya sendiri deh. :D Semoga kita terus dapat saling mengingatkan ya Dhe. :D
ReplyDeleteSalam
terima kasih telah diingatkan, moga kita semua terhindar dari perbuatan yang tercela
Deletebenar banget.
ReplyDeleteemang iya he he he
Deletengeblog bisa menjadi ladang ibadah jika kita menulis yang bermanfaat ya pak ?
ReplyDelete