Hari itu waktu menunjukkan
sekitar pukul setengan lima
sore, jadi hari masih sangat terang. Aku sedang asyik duduk santai di ujung
gang bersama teman teman sebaya.
Dari jauh nampak seorang gadis bergaun merah berjalan menuju ke
arah kami. Kami bertanya tanya siapa dia
gerangan. Kami sengaja menanti dia berjalan agak lebih dekat, agar kami tahu
siapa dia.
Setelah dia lebih dekat , kami bisa melihat lebih jelas. Gadis
itu mungkin tidak terlalu cantik, tapi sungguh sedap dipandang mata. Gaya berdandannya agak
sedikit mencolok sehingga menarik perhatian. Usianya mungkin sedikit lebih tua dari kami.
Ketika lebih dekat, gadis itu menebar senyumnya yang menawan, jantungku berdegub
kencang ketika dia memandang ke arahku. Deg ..deg srrrr begitulah. Rupanya gadis sangat ramah, hal
itu dibuktikan dia tersenyum kepada kami.
Aku merasa pernah megenal atau paling tidak pernah bertemu
dengan gadis itu. Tapi aku tidak tahu pasti, apakah aku memang benar-benar
mengenalnya atau sekedar ilusi. Ketika gadis itu sudah berlalu dari kami, aku
masih tercenung, mengingat-ingat siapakah dia.
Teman teman menggoda aku dengan mengolok-olol sok kenal, aku
hanya tersenyum kecut menanggapinya.
Tapi aku yakin pasti aku pernah bertemu dengannya sebelum ini.
Ketika hari sudah mulai gelap kami segera pulang ke rumah
masing masing. Saat akan masuk rumah aku mendengar orang yang sedang
bercakap-cakap di ruang tamu. Aku hanya mengenal suara salah seorang saja
sedang yang lain aku tidak mengenal suaranya.
Salah satu yang aku kenal itu suara kakak sepupuku.
Setelah mengucap
salam, aku segera masuk rumah. Betapa terkejutnya aku ternyata yang sedang
berbincang bincang dengan kakak sepupuku
adalah gadis yang kami temui di ujung gang tadi. Ternyata dia adalah pacar
kakak sepupuku. Sekarang aku baru ingat bila beberapa waktu yang lalu aku
pernah diajak oleh kakak sepupuku bertandang ke rumah pacarnya.
0 comments :
Post a Comment