Kisah ini adalah kisah nyata, kisah yang dialami oleh penulis sendiri. Kejadian sebenarnya sudah lama, terjadi pada medio tahun 1999.
Kisah yang ku tulis ini mungkin agak berbau misteri, aku mohon maaf bagi kawan yang tidak suka cerita beginian, karena akupun sebenarnya juga tidak suka dengan yang demikian ini.
Kisah ini aku awali dengan………
Hari itu aku sengaja men-servis-kan motor bututku Honda supercup-ku , itu loh… motor bebek Honda keluaran tahun delapan puluh he he he….
Jangan salah loh..biar itu motor butut, aku selalu menservis di bengkel Honda yang resmi, berlagak loe pakde….
Aku menserviskannya karena belakangan kalau dikendari motor ku bikin tidak nyaman, ada saja yang membuat aku jengkel bila mengendarinya, mogoklah, lampu sign tidak nyala-lah , bel tidak mau “teriak”-lah, pokoknya adaaa.. aja., pendek kata gemmmesh aku.
Pulang kerja sekitar pukul lima sore , kalau orang jawa bilang itu waktu “surub”, waktu mulai keluarnya bangsa halus dan roh gentayangan mencari mangsa. Motor aku ambil dari bengkel, aku coba “starter” sebentar motorku dengan mem- “mbleyer” terasa oke dechh…, setelah bayar onkos servis aku langsung tancap gassss .,rrreengggg…rennggg…..rrrenngggg…… menelusuri jalan untuk pulang menuju kea rah… Pondok Mertua Indah he he he…….maklumlah aku belum punya rumah sendiri gitu loh.
Sampai di Jalan Kalianak, tepatnya dekat kampung Tambak Pokak, lebih tepat lagi depan pintu garasi truk “Cayya Cayya” aku melihat kendaraan panjang, atau orang biasanya menyebut dengan “treller” sedang parkir tepat di depan garasi itu. Biar aku jelaskan dulu , traller adalah kendaraan long veachele yang biasanya digunakan untuk mengangkut alat berat dan container , baik berupa tanktainer, reefer, dry container.
Kawasan jalan Kalianak ini terutama antara kampung Kalianak - kampung Tambak Pokak dikenal sebagai jalan yang angker atau wilayah angker, karena di sana banyak terjadi kecelakaan yang membawa korban jiwa. Baik dalam situasi lalu lintas sedang ramai, padat atapun saat sepi misalnya pada malam hari.
Biasanya para pengemudi mobil besar, atau pengemudi mobil angkutan yang percaya dengan hal-hal mistis dan angker selalu membunyikan klakson tiga kali ataupun menyalakan lampu sorot jauh bila melalui jalan ini, walaupun jalan sedang sepi, Katanya sih untuk “uluk salam” atau “permisi” atau minta ijin lewat pada “yang mbau reksa”, yang menguasai jalan itu. Jadinya tampak lucuuuu ya…. Masak jalanan sepi tidak ada kendaraan lain yang searah atau yang berlawanan arah, orang membunyikan klakson atau menyalakan lampu.
Sampai dimana kita tadi?
….aku melihat kendaraan panjang atau treller parkir didepan garasi truk…... Karena ada treller yang parkir di depan , maka aku mengambil jalan di kanan treller itu, kalau mengambil jalan dikiri treller itu jelas tidak mungkin disamping karena sempit disana juga banyak orang yang beridiri disana karena sedang menunggu angkutan umum.
Saat aku tepat ditengah antara muka dan belakang treller itu, Eittt….tiba-tiba treller itu melaju ke depan dan menyerong ke kanan, aku kaget dan geragapan, maka akupun juga mengarahkan motorku ke kanan, sekarang posisiku tepat di tengah badan jalan. Dan di posisi kananku sudah ada treller lain yang berlawanan arah dengan kami.
Dannnn…. Gruadakkk…Brakkk...Naas bagiku, tiba –tiba motorku terasa kena senggol bak belakang treler yang akan aku dahului itu, akupun terjatuh,dan tanpa pikir panjang aku cepat-cepat berdiri karena roda treller yang berlawan arah dengan aku akan melindas aku.
Alhamdulillah….. Aku selamat, tapi…. Motorku,…motorku hancur dan tak berbentuk lagi. Rupanya pengemudi treller yang melindas motorku, tak punya nyali, dia langsung kabur melarikan diri….
Bagaimana kelanjutannya?....
Bukannya aku mendapat pertolongan dari orang-orang yang tadi sedang menunggu angkutan umum, tapi aku justu mendapat sumpah serapah mereka.
“ Bagaimana sih kamu ini, bisa nggak naik motor”
“ Untung yang ringsek Cuma motormu, bukan kamu”
“ Kalau mau mati jangan disini”
“ Mas, kalau bunuh diri jangan di sini”
Dan masih banyak lagi sumpah serapah yang lain, aku semakin bingung dengan kejadian ini, kenapa aku malah disumpah-sumpahi bukan ditolong.
Masih ada juga yang mau berbaik hati kepadaku, dia menawarkan kepadaku segelas air untuk menenangkan perasaanku. “ Mas minum dulu biar tenang, Mas tadi kenapa sih mengemudikan motor kok gitu, itu kan membahayakan orang lain dan sampean sendiri”.orang itu menawariku minum juga seraya bertanya. Aku meminum air pemberiannya itu dan kemudian menjelasakan kejadiaannya yang baru saja aku alami.
“Ahh…!!, Tidak ada… tidak ada mas”, sergahnya solah tak percaya kepadaku .
“ Dari tadi tidak ada tretler yang parkir disini, aku berani sumpah mas, karena memang sejak tadi aku ada disini, menunggu angkutan umum ”, sambungnya lagi
“ Sampean tadi ya Mas, naik motor memang tidak kencang, tapi kelihatannya sampean sedang melamun jadinya tiba-tiba sampean mbelok ketengah , terus sampean diseruduk oleh mobil carry dan sampean jatuh dan mobil itu sekarang melarikan diri” dia berusaha menjelaskan kepadaku tentang kejadian yang sebenarnya.
“ Yang jelas tadi sampean yang salah, karena sampean mbelok ketengah mendadak”
“ Soal, cerita sampean mengenai treller yang parker di sini, itu mungkin hari ini hari apes sampean, karena memang banyak yang menceritakan pernah melihat treller berhenti disini, dan ujung-ujungnya terjadi kecelakaan” dia masih berusaha meyakinkan kepadaku..
Entah penglihatanku yang salah, aku sedang melamun, atau jalannya yang memang angker , yang pasti aku mendapat musibah.
Tentang keangkeran jalan Kalianak WALLOHU A’LAM
hiiiii.. Pagi2 pakde udah bikin bulu kuduk berdiri, hehehe
ReplyDeleteDi kampung saya juga ada lho jalanan seperti itu, pas mau masuk wilayah itu orang2 tua menyarankan utk membunyikan bel gitu. Dulu bapak saya juga pernah kecelakaan disitu sampai beberapa hari tak sadarkan diri, padahal itu cuma jatoh dari sepeda onthel, kendaraan jg lagi sepi *emang disitu tempatnya selalu sepi kok*
Wess.. yg penting pakdhe enggak kenapa2, masalah diuring2i orang mereka jg ga tahu, hehehe
Wah harus hati-hati kalo lewat jalan itu.. Harusnya dipasang papan disitu.. Hati-hati jalan angker sering terjadi kecelakaan"
ReplyDeletesalam sahabat
ReplyDeletenah dari peristiwa ini mengajarkan kita agar senantiasa berhati hati dan selalu mengingat akan kebesaran Allah sehingga perasaan dan adanya kelalaian akan dapat terantisipasi
pakde ini kalau ngasih judul kok pAS BANGET HHEHE
ya percaya pakde....tidak dapat dipungkiri ..wong makhluk begituan banyak yg nakal juga kok....seperti manusia ada yg baik dan ada yg jahat..kerjanya mengusili manusia
ReplyDeletemaaf telat pakde....
ReplyDeletesekarangkan waktunya ulangan semester sma jadi
blogwalkingnya agak jarang....
wah, ini kalo dibaca sutradara film bisa jadi film bioskop pakde. judul filmnya kira-kira apa ya? treller setan...haha
ReplyDeletehehehe...wah parah tuh trailer VS Sepeda Motor,,lagi² kejdian di jalan selalu begitu yang saling membenarkan diri sendiri
ReplyDeleteserem jg ya pakde
ReplyDeletememang bener kata org, kalau lagi jalan jgn sambil ngelamun. nggak baik
untung pakde gak knpa2.
wah mengerikan, tapi untungnya selamat ya
ReplyDeleteWaduh pakde baca ceritamu sampe abis aku koQ malah merinding haha.... berarti Treller yg sampean liat dan sampean rasa nabrak sampean itu dipandangan warga situ justru cuma mobil carry toh pakde? dan sampean toh yg justru katanya salah? walah... lagi apes kui pakde, tapi cerita serupa yg klakson itu maksudku juga ada di Jakarta pakde haha... klo gak klakson katanya bakal sial.. mbuh bener apa ndak...
ReplyDeleteaku takut pak dhe dengan yang misteri hehe
ReplyDeletetruk treller trek jayus truk gandeng fuso sopirnya harus handal agar pengendara lain aman
tidak was was menahan nafas
Aku juga serinag mendengar penuturan teman kalau lewat jalan tertentu diharap untu ngebel. Intinya bel itu untuk tanda permisi pada yang berkuasa disitu. Tapi saya sendiri tidak pernah melakukan itu, kalaupun ngebel memang ada yang harus diberitahukan tentang keberadaan kita disitu.
ReplyDeleteKAlau untuk minta ijin pada yang mbau rekso, sepertinya saya akan memeinta ijin pada pemilik bumi ini saja deh (Allah SWT) :D
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Kejadian semacam ini mungkin bukan hanya dialami Pakde Sulas, dan Alhamdulillah saya belum pernah mengalaminya.
ReplyDeleteKalau soal cerita yang berbau horor, beberapa waktu yang lalu saya juga dpt cerita dari saudara (di desanya istri saya), untuk beberapa waktu merinding juga, tapi lama-lama saya terbiasa he.he..
wah ceritanya bener2 serem yachh...koq bisa begitu yachh? pantes sering terjadi kecelakaan krna penglihatannya jadi mendua heheheh
ReplyDeleteini kalo ketahuan sutradara film bisa digarap pakde. judul filmnya, treller setan.
ReplyDeleteSaya turut berduka cita atas kejadian itu. Tapi yang penting Pakde masih bisa nulis kan..
ReplyDeletewah, itu hantu trailler Pak :-D
ReplyDeletesaya jadi merinding bacanya Pakde
ReplyDeletedi desaku juga ada tempat-tempat angker
sama juga: aku selalu klakson atau ngedim lampu
biar slamet... lalu bilang: semelah mbah.
sedj